Archive for Oktober, 2010

PEMBUBARAN HMM FMIPA UNDIP 2009

Setelah menunggu cukup lama, akhirnya pembubaran HMM FMIPA UNDIP periode 2009 dilaksanakan juga. Bandungan dan sidomukti menjadi saksi bisu acara ini. Ditengah kesibukan pengurus HMM periode 2010, Jumat-Sabtu 29-30 Oktober 2010 menjadi waktu luang yang menyenangkan. Tidak semua pengurus bisa hadir tidak berarti pembubaran ini tidak menyenangkan. Sahid, Jesica, dan Dhani yang tidak bisa hadir karena kegiatan lain yang tidak bisa ditinggalkan. Berangkat dengan dua kali pemberangkatan karena perkuliah yang masih aktif dimulai dengan pemberangkatan pertama sekitas pukul 17.30 dan pemberangkatan kedua sekitar pukul 18.30. dengan total 14 motor, perjalanan menjadi lebih menyenangkan. Sampai di penginapan, kolam renang yang sudah “dijanjikan” senbelum keberangkat menjadi hal pertama yang dicari oleh teman-teman, namun dengan senyum penuh lebar, ternyata kolam renang tidak ada di penginapan. (^,^). Tidak ada kolam renang, TV dan DVD pun jadi, sambil menunggu acara inti pukul 21.00 TV menjadi pelampiasan. Berita meletusnya merapi dan anak krakatoa serta tsunami di Mentawai menjadi tontonan bersama. Tidak kondusif melakukan acara inti di dalam ruangan, taman belakang rumah yang cukup luas menjadi tempat pelaksanaan acara inti. Semua pengurus mengenang masa-masa menjadi pengurus HMM dan memberikan masukan kepada pengurus HMM periode 2010. Sekitar 60 menit acara ini berlangsung. Setelah acara inti selasai, saatnya bakar-bakar. Ada ikan, jagung, roti, dan lainnya menjadi makanan tambahan setelah sebelumnya telah makan malam sekitar pukul 19.00 dengan ayam goring, lele goring, tempe goring, capcay. Seperti tidak ada kenyangnya, semua makanan yang tersedia habis hanya dalam waktu 90 menit. Sambil membakar ikan dan jagung, banyak aktivitas yang terjadi. Mulai dari main kartu, nyanyi-nyayi, sampai nonton film horror. Pokoknya tidak ad yang tidur. Setelah kenyang dan cukup lelah karena sebelumnya masih aktif kuliah, sekitar pukul 00.30 semua tertidur dan beberapa banging karena ternyata ada yang sedang melakukan “ospek” di luar dari kampus lain. Rencana awal adalah bangun saat subuh dan tidur lagi, bangun jam8. Tapi, ternyata semua bangun mulai pukul 04.30 dan tidak tidur lagi, sehingga makanan yang memang sudah dijadwalkan datang pukul 09.00 sangat ditunggu-tunggu. Tidak ada nasi mie instan pun jadi. Mie yang sudah disediakan habis begitu saja karena masing-masing sibuk memasak sendiri-sendiri. Masing ada yang belum mendapatkan mie, membuat harus membeli mie tambahan. Setelah membeli mie dan roti tambahan, tetap saja habis lagi. Sarapan datang… walaupun sudah makan mie, roti dan minum kopi, sarapan tetap menjadi incaran berasama, makan bersamapun terjadi, lauk yang berlebih membuat makan tidak cukup sekali. Masih ada sisal auk, akhirnya dibawa ketempat berikutnya. Berangkat ke sidomukti dan pulang ke Tembalang. Sekitar pukul 10.00 semua berangkat menuju Siodmukti, setelah sebelumnya dilakukan foto bersama dibelakang penginapan dengan background gunung merapi dan merbabu. Jarang yang dekat membua perjalanan menjadi singkat. Sampai di sidomukti, uji adrenalin dengan tantangan berjalan di atas jarring dengan lebar 4m dan panjang 30m serta tinggi 35m sudah cukup membuat beberapa pengurus tidak berani mengikuti ujian ini. Sangat menyenangkan, saling menledek dan diledek karena ketakutan ditengah jarring. Menjadi pengalam pertama untuk saya pribadi. Tidak cupuk sampai disana, kolam renang menjadi target berikutnya, air yang dingin membuat tidak semua pengurus beranbi berenang, hanya kurang dair 10 pengurus yang berani berenang. Setelah berenang sekitar pukul 13.30, sholat dzuhur dilakukan. Pulang ke Tembalang dan sampai sekitar pukul 15.30. Tidak terlupakan dan sangat menyenangkan! (^.^) Khamdan Nuryanto Mahasiswa Matematika Undip 08568246838

LAGI-LAGI KECELAKAAN KERETA

Kereta api Harina dari Semarang tujuan Bandung keluar rel setelah menabrak tanah longsor, Kamis, 21 Oktober 2010 sekitar pukul 04.43. Kecelakaan ini terjadi ketika ingatan masyarakat masih sangat kuat tentang kecelakaan besar di Petarukan. Penumpang mungkin masih setia menggunakan kereta api sebagai alat transportasi yang cepat. Namun hal ini bukan berarti membuat pihak PT. KAI bersantai-santai tidak melakukan evaluasi terhadap kecelakaan-kecelakaan yang terjadi.

 

Jika dipemerintahan sedang digembor-gemborkan revormasi birokrasi, maka kalimat yang tepat untuk perkeretaapian Indonesia adalah revormasi infra struktur. Mulai dari lokomotif yang sudah lanjut usia, double track lintas utara yang tidak kunjung selesai, dan kapasitas stasiun yang tidak sesuai dengan jumlah penumpang.

 

Berusaha untuk berfikir positif, PT. KAI pastinya sudah memiliki rencana yang matang tentang perkeretaapian di Indonesia. Namun, masyarakat membutuhkan bukti nyata walaupun kecil yang penting adalah adanya perbaikan nyata secara infra struktur. Kecelakaan yang terjadi baik yang disebabkan oleh kesalahan manusia, kesalahan sistem adalah bukti bahwa masih banyak yang perlu diperbaiki oleh PT. KAI.

 

Indonesia baru bisa mengimpor kereta dari negara lain, kereta yang di impor pun adalah kereta yang sudah berusia tua di negara asalanya. Apakah tidak ada dana untuk memproduksi kereta sendiri yang usianya bisa jauh lebih muda dan layak pakai? Apakah perkeretaapian Indonesia akan terus tertinggal dari negara-negara lain? Adalah tugas PT. KAI untuk memperbaiki ini semua. Semoga dengan perbaikan yang nyata, kecelakaan kereta api di Indonesia bisa berkurang atau bahkan tidak sama sekali.

 

Khamdan Nuryanto

Tembalang Undip Semarang

PRESS RELEASE

Pada dasarnya demonstrasi adalah cara terakhir yang ditempuh dalam menyampaikan aspirasi. Saat permohonan audiensi untuk menyampaikan aspirasi tidak kunjung mendapatkan balasan, saat surat pemebritahuan telah disampaikan kepada pihak keamanan setempat.

 

Demonstrasi tidak perlu ricuh, demonstrasi dilakukan untuk menyampaikan aspirasi. Jika demonstrasi berjalan ricuh, sudah tentu aspirasi yang ingin disampaikan tidak sampai pada yang dituju. Agar demonstrasi tidak berakhir ricuk press release harus dibuat dan disebarkan ke berbagai pihak agar semua pihak mengetahui apa yang diinginkan dari aksi yang dilakukan. Dengan press release juga tujuan aksi bisa tercapai walaupun akan lebih baik jika bisa langsung bertemu dengan pihak yang diinginkan, namun minimal dengan adanya press release demonstrasi tidak berjalan ricuh dan semua pihak mengetahui apa yang diinginkan.

 

Ada beberapa hal yang menyebabkan demonstrasi berjalan ricuh. Pertama memang karena peserta aksi merasa aspirasinya tidak sampai kepada yang dituju atau orang yang dituju tidak ingin bertemu dengan perwakilan peserta aksi sehingga peserta aksi emosi dan mulai bersikap ricuh. Hal lain yang menyebabkan demonstrasi ricuh adalah pihak keamanan yang terlalu bersikap keras kepada demonstran sehingga demonstran membalas untuk bersikap keras dan demonstrasi menjadi ricuh.

 

Demonstrasi identik dengan orasi, namun dibalik itu demonsrasi juga identik dengan press release. Press release merupakan printout tuntutan yang diinginkan dari aksi atau demonstari yang dilakukan. Bagi wartawan press release tentu sudah tidak asing lagi, karena setiap aksi berlangsung benda inilah yang dicari oleh wartawan untuk bahan berita. Namun disisi lain ada juga wartawan yang berharap terjadi hal-hal yang menarik saat aksi seperti tetrikal, pembakaran ban, sampai aksi anarkis untuk bahan berita.

 

Demontrasi atau yang lebih akrab disebut aksi oleh para pelakunya selalu diawali dengan konsolidasi atau persiapan aksi, hal ini dilakukan untuk menentukan koordinator aksi, dan lainnya. Press release juga menjadi bahasan penting saat konsolidasi dilakukan. Namun benda ini biasanya tidak diketahui oleh seluruh peserta aksi, hanya koordinator aksi dan beberapa orang yang tahu dan membagikannya kepada wartawan.

 

 

 

Khamdan Nuryanto

Mahasiswa Matematika Undip

Jl. Banjarsari Gg.Maerasari No.8 Tembalang, Semarang

08568246838

WASPADA DEMAM BERDARAH SAAT MUSIM HUJAN

Hujan semakin sering terjadi, karena musim hujan memang segera datang. Cuaca yang tidak menentu bukan berarti perubahan musim tidak terjadi. Musim hujan yang jatuh pada bulan Oktober pasti tetap datang. Penyakit khas pada musim ini adalah demam berdarah (DBD). Penyebabnya sudah jelas yaitu nyamuk aedes aegypti.

 

Kesadaran menjaga kebersihan

Penyakit demam berdarah yang disebabkan oleh nyamuk demam berdarah terjadi karena masyarakat kurang memiliki kesadaran pada kebersihan lingkungan. Pada musim hujan seperti ini air hujan dapat tergenang dengan mudah pada benda-benda yang tidak bisa menyerap air, seperti kaleng, ember, dan lainnya.

Bagi masyarakat yang memiliki taman di lingkungan rumahnya harus lebih berwaspada, karena nyamuk biasanya hidup disekitar pohon karena kelembabannya setelah hujan. Hal ini bisa dicegah dengan rutin membersihkan daun-daun yang berguguran di sekitar pohon, agar tanam tidak terlalu lembab dan nyamuk tidak suka tinggal di sana. Selain itu, memotong dahan-dahan yang tidak perlu juga bisa dilakukan, ini agar sinar matahari bisa masuk sampai ke dalam.

Di dalam rumah, barang-barang yang tidak digunakan jangan ditumpuk menjadi tumpukan yang bisa dijadikan sarang nyamuk. Jika memiliki gudang, lebih baik diletakan digudang dan gudang sering disemprotkan obat nyamuk. Jika terdapat barang-barang yang tidak berguna di rumah, nyamuk akan senang hidup dan berkembang biak di sana. Untuk kamar tidur harus lebih mendapat perhatian yang lebih, karena ruangan ini adalah ruang yang paling sering ditinggali. Gunakan anti nyamuk elektrik agar setiap waktu nyamuk tidak senang tinggal di sana. Obat nyamuk elektrik lebih efektif karena cukup diganti sekali sehari dan nyamuk tidak dapat hidup di sana selama seharian.

Kamar mandi merupakan tempat yang paling di senangi nyamuk karena kelembabannya. Beberapa kamar mandi justru tidak menjadi tempat yang di senangi nyamuk, karena di kamar mandi ini air selalu digunakan dan tidak ada barang-barang yang tidak pernah digunakan. Lain halnya jika di kamar mandi terdapat benda-benda yang tidak pernah digunakan seperti ember, alat pel, dan lainnya. Nyamuk akan berkembang biak di sana.

 

Menjaga kekuatan fisik

Selain karena kurangnya kesadaran menjaga kebersihan, kurangnya kesadaran menjaga olahraga dan makan makanan yang sehat juga menjadi sebab masyarakat dapat terjangkit penyakit demam berdarah.

Selalu sarapan pada pagi hari dapat membuat energy untuk melukukan aktivitas sampai siang hari. Dengan melakukan aktivitas, nyamuk akan lebih sulit mengigit manusia. Sedangkan jika aktivitas yang dilakukan hanya sedikit, maka nyamuk akan dengan mudah mengigit manusia.

Tidak tidur pada pagi dan sore hari dapat mencegah terjangit penyakit demam berdarah. Jika kita tidur di pagi hari maka nyamuk akan dengan mudah mengigit kita. Apalagi jendela yang biasanya belum dibuka semakin membuat ruangan menjadi tetap lembab saat pagi hari.

Terlalu banyak pikiran dapat membuat kita sering melamun dan terdiam. Adalah menjadi peluang bagi nyamuk untuk mengigit kita. Ternyata tidak hanya kebersihan dan kesehatan yang harus dijaga untuk terhindar dari penyakit demam berdarah, namun menjaga pikiran juga bisa mencegah terjangkit penyakit ini. Sebagian masyarakat menghilangkan permasalahan dengan tidur atau berdiam di rumah seharian tanpa banyak bergerak.

Penyakit demam berdarah tidak bisa dengan mudah menyebar di dalam tubuh manusia jika manusia tersebut memiliki kekuatan fisik yang baik. Kekuatan fisik ini diperoleh dari konsumsi makanan yang bergizi dan mengurangi permasalahan yang ada pada pikiran. Walaupun nyamuk sudah mengigit manusia, penyakit demam berdarah dapat dicegah dengan fisik yang kuat.

 

Mahasiswa mudah terjangkit demam berdarah

Kebersihan kamar mahasiswa, khusunya mahasiswa laki-laki sudah dapat dipastikan tidak terjaga. Hanya dibeberapa kamar saja kebersihannya terjaga. Hal ini membuat kamar yang biasa ditinggali juga menjadi tempat tinggal nyamuk. Jika nyamuk membutuhkan makanan akan dengan mudah mengigit penghuni kamar karena sering berada di kamar.

 

Mengobati demam berdarah

Jika sudah terjangkit menyesal tidak menjaga kebersihan, menjaga kekuatan fisik dan lainnya sudah menjadi hal yang percuma. Yang harus dilakukan adalah mengobatinya.

Mendeteksi penyakit demam berdarah dengan melakukan pemeriksaan darah ke rumah sakit jika telah mengalami sakit yang berkepanjangan. Anak-anak hingga mahasiswa sering kali membiarkan sakit yang dialami padahal jika sakit ini terus dibiarkan akan menjadi lebih parah. Jika mengalami penyakit yang sudah berhari-hari maka lakukanlah periksa darah di rumah sakit. Hal ini untuk mengetahui kandungan yang terkandung pada darah termasuk kandungan trombosit yang menjadi menyebab penyakit demam berdarah jika kandungannya kurang dari cukup.

Jika dokter meminta untuk dilakukan rawat inap, maka lakukanlah. Tidak dilakukan rawat inap saat dokter meminta dapat membuat penyakit semakin parah. Saat perawatan akan terjadi perkembangan menjadi lebih baik jika selama perawatan kita mematuhi apa yang diperintahkan oleh dokter.

 

“Menjegah lebih baik dari pada mengobati, jika sudah di rawat karena demam berdarah barulah sadar, namun sadar sebelum merasakan dirawat karena demam berdarah lebih baik.”

 

 

 

 

 

Khamdan Nuryanto

Mahasiswa Matematika Undip

Jl. Banjarsari Gg.Maerasari No.8 Tembalang, Semarang

08568246838

MAHASISWA PENGAWAS UN 2011, SOLUSI ATAU BUKAN?

“Jika rencana mahasiswa dijadikan pengawas independen saat UN 2011, maka mahasisa luar daerahlah yang berhak menjadi pengawas di daerah kampusnya untuk memperkecil peluang terjadinya kecurangan.”

 

Rencana menjadikan mahasiswa sebagai pengawas independen saat ujian nasional (UN) tahun 2010 sudah diketahui banyak masyarakat. Sebenarnya apa yang perlu diperbaiki dari sitem pendidikan di Indonesia? Apakan sistem pengawasan saat UN atau sistem UN secara keseluruhan? Selain sistem pengawasan yang akan diperbaharui, sistem penilaianpun akan diperbaharui. Terdapat rencana untuk membedakan standar kelulusan antara sekolah bertaraf rintisan nasional, nasional, dan internasional. Sungguh sangat membingungkan.

 

Mahasiswa bisa independen jika

Jika rencana ini akan direalisasikan oleh pemerintah ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Sudah menjadi rahasia umum bahwa disebagian besar sekolah yang ada di Indonesia menjalani UN dengan tidak jujur, dengan kata lain pengawas dari sekolah lain yang ditempatkan di sekolah-sekolah tidak memiliki independensi yang kuat, setiap sekolah bertemu untuk membahas “strategi” mensukseskan UN di sekolahnya.

 

Menjadikan mahasiswa sebagai pengawas saat UN bisa dikatakan sebuah keputusan yang baik untuk mengatasi permasalahan yang terjadi saat ini. Yang perlu diperhatikan adalah mahasiswa juga memiliki kepentingan-kepentingan yang dapat menyebabkan permasalah yang biasa terjadi saat UN tetap terjadi. Sebagai contoh seorang mahasiswa yang yang kuliah di kota X dan berdomisili asli kota X kebetulan memiliki adik yang akan menjalani UN, dan kebetulan juga menjadi pengawas di sekolah adiknya berada. Apa yang akan terjadi? Apakah mahasiswa tersebut masih bisa bersikap independen?

 

Solusinya adalah pemilihan mahasiswa yang akan menjadi pengawas saat UN harus benar-benar memperhatikan domisili asal mahasiswa yang bersangkutan. Ambil saja kota Semarang, di kota Semarang terdapat Universitas Diponegoro sebagai salah satu universitas ternama di kota Semarang. Sebagian mahasiswa yang berkuliah di kampus Undip berasal dari kota Semarang dan sekitarnya, namun juga tidak sedikit yang berasal dari luar kota Semarang atau bahkan luar pulau Jawa. Mereka yang berasal dari luar kota Semaranglah yang berhak menjadi pengawas UN, karena sudah tentu sekolah-sekolah yang akan diawasi adalah sekolah-sekolah di sekitar kota Semarang.

 

Peningkatan kerahasiaan

Jika pengawas dari mahasiswa sudah dapat dikatakan independen, timbul lagi masalah lain. Apakah sekolah-sekolah yang akan diawasi oleh mahasiswa akan tinggal diam? Untuk mensukseskan UN di sekolahnya banyak sekolah sudah menyiapkan “strategi”, salah satunya mahasiswa yang akan menjadi pengawas bisa di datangi dan diajak bernegosiasi. Hal ini bisa dicegah jika sampai dengan hari sebelum pelaksanaan sekolah benar-benar tidak tahu siapa yang akan mengawas di sekolahnya.

 

Mahasiswa cukup dilatih teknis pengawas saat UN dan cukup diberitahukan dimana akan mengawas, tidak perlu berhubungan dengan pihak sekolah agar memperkecil peluang terjadinya kecurangan.

 

Masih banyak permasalahan-permasalahan lain yang terjadi saat UN, mulai dari pengawas yang tidak benar-benar mengawas, jawaban yang dirubah oleh pihak-pihak sekolah sebelum diserahkan untuk dikumpulkan, sampai akhirnya tingkat kelulusan tinggi namun tidak sesuai dengan kemampuan siswa. Ini semua tidak bisa dipungkiri, sudah menjadi rahasia umum bagi masyarakat.

 

UN mendidik siswa bersikap curang

Kelulusan yang “hanya” ditentukan oleh hasil UN membuat siswa, orang tua, dan sekolah berani berbuat apa saja untuk mencapai kelulusan tersebut. Kenapa haru UN yang menjadi tolak ukur keberhasilan seorang siswa? Selama menjalankan proses pendidikan 3 tahun apa saja yang sudah didapat oleh siswa seharusnya yang menjadi tolak ukur keberhasilan.

 

Sering terjadi siswa-siswa yang memiliki kemampuan tinggi tidak lulus saat UN, hal ini terjadi bukan hanya karena mental yang sedang turun, namun karena kondisi sekitar yang membuat siswa-siswa yang terbiasa berbuat jujur merasa tidak nyaman dengan tindakan teman-temannya yang tidak jujur. Banyak siswa-siswa yang biasa-biasa saja menjadi siswa dengan nilai terbaik di sekolah bahkan di provinsi. Kenapa ini bisa terjadi? Keberuntungan? Apakan tolak ukur keberhasilan di Indonesia ditentukan oleh keberuntungan?

 

Keputusan menjadikan mahasiswa sebagai pengawas UN 2011 adalah keputusan yang baik dan segala peluang kekurang yang terjadi harus dicarikan solusinya sejak awal.

« Previous entries